Biografi Sunan Kudus

Image result for sunan kudus

Sunan kudus atau nama lengkapnya Sayyid Ja’far Shadiq Azmatkhan.  Ia adalah putra dari Sunan kudung, yang lahir pada 9 September 1400 M/ 808 H. Ia adalah salah satu penyebar agama islam di Indonesia yang tergabung dalam Walisongo. Ia dikenal sebagai anggota Walisongo yang paling alim dan bergelar Waliyyul ilmi. Masa jabatan Sunan kudus sekitar 150 tahun (1400 M – 1550 M). Sunan kudus bukan berasal dari Kudus, namun ia berasal dari Al – Quds, Palestina. Yang kemudian hijrah ke tanah Jawa bersama kakek, ayah, dan kerabatnya. Ia adalah keturunan Nabi Muhammad saw yang ke-24.

      Sunan kudus berguru pada Sunan kalijaga, cara dakwahnya pun sama seperti gurunya dengan mengapresiasi budaya setempat serta cara penyampaiannya yang halus. Sunan kudus menarik simpati masyarakat untuk mendatangi masjid dengan ia tambatkan sapi di halaman masjid. Sunan kudus memperlihatkan beberapa nilai toleransi kepada pengikutnya yakni dengan melarang menyembelih sapi. Yang kemudian waktu itu masyarakat menganggap sapi sebagai hewan suci. Lama kelamaan semakin banyak masyarakat yang datang ke masjid sekaligus mendengarkan dakwah dari Sunan kudus. Dan islam tumbuh dengan cepat. Tak hanya berdakwah lewat sapi, tapi ia juga berdakwah dalam bentuk toleransi sekaligus Akulturasi. Salah satu peninggalan dari Sunan kudus yaitu Menara kudus. Menara tersebut digunakan Sunan kudus sebagai tempat adzan dan memukul bedug setiap datangnya bulan Ramadhan. Kini, Menara kudus merupakan menara masjid tertua di wilayah Jawa dan dijadikan Landmark Kabupaten Kudus.

      Sunan kudus meninggal dunia pada tahun 1550 M, saat ia menjadi imam sholat subuh di Masjid Menara Kudus, dalam posisi sujud. Kemudian ia dimakamkan di lingkungan Masjid Menara Kudus.

Sumber: Biografi tokoh penyebar islam (buku paket sejarah kelas x, buku WALISONGO)