Teori Mekkah

Buya Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amrullah) mengatakan bahwa Islam datang dari tanah kelahirannya sendiri, yaitu Arab atau Mesir. Menurut Beliau, proses ini berlangsung pada abad ke-7 M (abad-abad pertama Hijriah). Anthony H. Johns juga sependapat dengan Buya Hamka, menurutnya proses Islamisasi dilakukan oleh para musafir atau kaum pengembara yang datang ke Kepulauan Indonesia. Kaum pengembara ini biasanya mengembara dari satu tempat ke tempat lainnya dengan motivasi untuk menyebarkan Agama Islam. Salah satu dasar teorinya adalah adanya perkampungan di Sumatera bagian barat, pada saat itu di Timur Tengah Khalifah Umar bin Khatab menginginkan Agama Islam menyebar. Kemudian Beliau mengirim delegasi ke China, nah delegasi itu singgah terlebih dahulu di Indonesia (mereka lewat jalur laut), lalu mereka mendirikan perkampungan Islam di Sumatera bagian barat. Tokoh-tokoh lain juga sependapat dengan A.H Johns dan Buya Hamka, berikut saya rangkum.

  • Pendukung Teori Mekkah : Buya Hamka, Anthony H. Johns, T.W Arnold, Van Leur
  • Bunyi Teori Mekkah         : “Proses masuknya Islam ke Indonesia terjadi pada abad ke-7 (647M), dan langsung dibawa oleh para musafir Arab yang memiliki semangat untuk menyebarkan Agama Islam”.
  • Dasar Teori Mekkah         :
    1. Pada abad ke-7 di pantai timur Sumatera sudah terdapat perkampungan Islam (Dinasti Umayah).
    2. Kerajaan Samudra Pasai menganut mahzab Syafi’i, dimana pengaruh mahzab Syafi’i terbesar pada waktu itu adalah Mekkah dan Mesir.
    3. Raja-raja Samudra Pasai menggunakan gelar Al Malik, yaitu gelar yang umumnya berasal dari Mesir.
  • Kelemahan Teori              : Kurangnya fakta yang menjelaskan peranan Bangsa Arab dalam penyebaran Agama Islam di Indonesia.

Sumber: Teori masuknya agama islam: (buku paket sejarah kelas x)